MODERENISASI DENGAN IMTAQ

Pernahkah sobat semua merasa jengkel ketika mati lampu dimalam hari tentu semua pasti menjawab iya/pasti dengan serempak,bahkan ada juga yang sampai marah2 sembai mencaci yang tidak jelas arah tujuannya sehingga kalau dipikir secara akal sehat hal itu hanya membuang-buang waktu dan mengurangi amal kita bukan?.pernahkah kita mengingat zaman dulu disaat listrik belum ada disaat nyala lampu masih memakai penerangan lampu minyak kita tidak terganggu dengan suasana malam yang gelap,malah disaat dulu jikalau malam sering terdengar alunan suara orang mengaji,suara sholawatan yang berkumandang.



Tapi dengan adanya kemajuan tekhnologi dan dengan adanya penerangan listrik suasana yang berbau religi sekarang ini sangatlah jarang kita temui,bila dulu kita masih mau untuk mengaji dimalam hari sehabis maghrib tapi sekarang pemandangan yang kita jumpai semakin jarang orang untuk mengaji ,mereka duduk selama berjam-jam untuk melihat acara televisi/menghadap didepan komputer hanya sekedar browsing,chating atau melihat hal2 yang berbau negativ lewat internet.

Memang segala hal modern tidaklah membawa hal-hal yang negativ ada pula yang membawa hal positiv, berdasarkan hal-hal diatas hendaknyalah kita bisa MEMILAH dan MEMILIH apa yang perlu dilakukan dalam mensikapi kemajuan tehknologi dan kemajuan jaman.pada dasarnya semua itu tergantung dari individu masing-masing dan kemampuannya dalam menerima perkembangan moderenisasi dengan tidak meninggalkan norma/aturan yang telah ada.

Bila dalam kemajuan tidak di barengi dengan iman dan taqwa maka tidaklah mungkin kehancuran masa depan sudah di depan mata dan tidaklah mungkin keimanan kita akan tergerus oleh arus moderenisasi,maka dalam suatu bahasa yang indah bila kita cerna dengan benar sangatlah cocok dengan situasi sekarang ini bahwa KEMAJUAN IPTEK HARUSLAH DIBARENGI DENGAN IMTAQ karena hanya berbekal dengan itu kita tidak akan terlena dan terbuai dengan arus moderenisasi.....

dan semoga kita selalu berpegang dalam aturan dan norma agama sehingga kita menjadi manusia yang berakal serta berbudi..


Jakarta

[E.R]