Dalam islam humor diperbolehkan karena bisa meregangkan otot saraf yang kaku dan pikiran lebih fres,sedangkan Nabi MUHAMMAD SAW sendiri dalam beberapa hadis sering melontarkan guyonannya kepada para sahabatnya tapi dalam artian guyon/humor yang tidak berlebihan dan tidak menyakiti perasaan orang lain,yuk kita baca humoe ala Rosulullah SAW yang sengaja dicopas sebagai bahan bacaan sekaligus pembelajaran bagi kita semua:
Biji Buah Kurma
* Suatu ketika, Rasulullah saw dan para sahabat ra sedang ifthor. Setiap kali mereka makan sebuah kurma, biji- biji sisanya mereka sisihkan di tempatnya masing- masing. Beberapa saat kemudian, Ali menyadari bahwa dia memakan terlalu banyak kurma. Biji- biji kurma sisa mereka menumpuk lebih banyak di sisi Ali dibandingkan di sisi Rasulullah. Maka Ali pun secara diam- diam memindahkan biji-biji kurma tersebut ke sisi Rasulullah.
Kemudian Ali ra dengan tersipu-sipu mengatakan, “ Wahai Nabi, engkau memakan kurma lebih banyak daripada aku. Lihatlah biji-biji kurma yang menumpuk di tempatmu.”
Nabi pun tersenyum dan menjawab, “Ali, kamulah yang memakan lebih banyak kurma. Aku memakan kurma dan masih menyisakan biji-bijinya. Sedangkan engkau, memakan kurma berikut biji-bijinya”. (HR. Bukhori)
* Tidak mungkin seekor anak unta lahir dari ibu selain unta
Seseorang sahabat mendatangi Rasulullah SAW, dan dia meminta agar Rasulullah SAW membantunya mencari unta untuk memindahkan barang-barangnya.
Rasulullah berkata : “Kalau begitu kamu pindahkan barang-barangmu itu ke anak unta di seberang sana”.
Sahabat bingung bagaimana mungkin seekor anak unta dapat memikul beban yang berat.
“Ya Rasulullah, apakah tidak ada unta dewasa yang sekiranya sanggup memikul barang-barang ku ini?”
Rasulullah menjawab, “Aku tidak bilang anak unta itu masih kecil, yang jelas dia adalah anak unta. Tidak mungkin seekor anak unta lahir dari ibu selain unta”
Sahabat tersenyum dan dia-pun mengerti canda Rasulullah. (Riwayat Imam Ahmad, Abu Dawud dan At Tirmidzi. Sanad sahih)
* Di surga tuh gak ada namanya nenek-nenek
Rasulullah SAW juga pernah bergurau dengan nenek-nenek tua yang datang dan berkata, “Doakan aku kepada Allah agar Allah memasukkan aku ke surga .”
Maka Nabi SAW berkata kepadanya, “Wahai Ummu Fulan! Sesungguhnya surga itu tidak dimasuki orang yang sudah tua .”
Maka wanita tua itu pun menangis , karena ia memahami apa adanya.
Kemudian Rasulullah SAW memahamkannya, bahwa ketika dia masuk surga, tidak akan masuk surga sebagai orang yang sudah tua, tetapi berubah menjadi muda belia dan cantik.
Lalu Nabi SAW membaca firman Allah SWT:
“Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (wanita-wanita surga) itu dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya.” (QS Al Waqi’ah: 35-37)
Teladan kita, Rasulullah SAW, adalah orang yang senang menebarkan kegembiraan dan kebahagiaan dalam kehidupan manusia. Walapun beliau menghadapi berbagai kesusahan yang beraneka ragam, namun beliau juga bergurau dalam batasan tidak berbicara sesuatu kecuali yang benar.Solawat serta salam semoga selalu tercurah kepada teladan kita Nabi Muhammad Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan semoga sampai akhir hayat kita selalu dalam lindungan ALLAH SWT dan menjadi kan NABI MUHAMMAD SAW sebagai suri teladan dalam menjalani hidup ini(amin).
sumber:http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9343748
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam nyepam dosa tau!!!,mari jadikan bloger indonesia lebih baik!