Tips Menghindarkan Balita dari BAHAYA Obat

Obat-obatan yang sekarang beredar dimasyarakat sangatlah mudah dutemui dan dalam pengawasan proses penjualannya pun belum maksimal sehingga banyak produk obat yang berbahaya untuk dikonsumsi khalayak umum,tidak terkecuali obat untuk para balita.Dalam hal ini peran orang tua sangatlah PENTING untuk memilah dan memilih obat yang akan dikonsumsi balitanya sehingga tidak akan terjadi kesalahan dalam pemeberian obat kepada si"buah hati belahan jiwa".Dalam hal ini ada beberapa tips yang bisa digunakan untuk menghindarkan balita dari bahaya obat.
Berikut 5 hal yang harus diperhatikan oleh ibu agar balita Anda aman dari obat-obatan yang dapat membahayakan kesehatannya seperti dilansir dari ivillage, Jumat (20/4/2012) antara lain:

1. Jangan menggunakan obat dingin pada anak-anak di bawah usia 6
Jika anak Anda berumur di bawah 6 tahun, jangan mengobati sakitnya dengan menggunakan obat batuk atau penurun demam.

2. Simpanlah obat-obatan di Tempat yang Jauh dari Jangkauan Anak-anak
Akan lebih mudah untuk menyimpan obat-obatan di laci meja yang terkunci agar anak tidak mudah menemukannya ketika sedang bermain.

3. Jangan Menyebut Obat sebagai Permen
Terkadang orang tua menyebut obat atau vitamin hisap dengan sebutan permen agar anak-anak mudah untuk meminumnya. Tetapi hal ini akan berbahaya bagi anak Anda ketika anak menemukan obat-obatan dan berada di luar pengawasan Anda.

4. Jangan Minum Obat di Depan Anak Anda
Rasa penasaran anak pada usia balita sangat tinggi. Anak cenderung mengikuti apa yang dilakukan oleh orang tua yang terlihat olehnya.


5. Menginformasikan Seluruh Penghuni Rumah untuk Berhati-hati
Anda mungkin benar-benar telah menjauhkan anak Anda dari obat-obatan. Tetapi jika ada orang lain yang tinggal di rumah Anda seperti pembantu atau pengasuh bayi, lebih baik Anda menginformasikan hal yang tidak boleh dilakukan kepada anak Anda mengenai obat-obatan.

 

 Jadi alangkah bijaknya bila setiap obat yang dikonsumsi oleh Balita selalu dari resep dokter jangan sampai kita punya keinginan untuk menyembuhkan penyakit anak kita malah berakibat fatal nantinya.
sumber