Say NO to Valentine Days!!



Valentine days(VD) atau lebih dikenal hari kasih sayang pada dasarnya merupakan paham yang tidak berdasar dan hanya doktrin dari ajaran yang berasal dari zaman dulu ,zaman dimana manusia menyembah menyembah para dewa/paganisme,disamping itu makin maraknya acara VD tidak lepas dari media informasi yang selalu mengiklan VD yang pada dasarnya tidak penting bahkan tidak penting banget,karena bila kasih sayang sudah tertanam dalam hati seseorang maka secara otomatis akan mengalir jiwa sayang terhadap sesama tanpa harus menunggu tanggal-tanggal tertentu.
Sejarah singkat valentine

Sebenarnya ada banyak versi yang tersebar berkenaan dengan asal-usul Valentine’s Day. Namun, pada umumnya kebanyakan orang mengetahui tentang peristiwa sejarah yang dimulai ketika dahulu kala bangsa Romawi memperingati suatu hari besar setiap tanggal 15 Februari yang dinamakan Lupercalia. Perayaan Lupercalia adalah rangkaian upacara pensucian di masa Romawi Kuno (13-18 Februari). Dua hari pertama, dipersembahkan untuk dewi cinta (queen of feverish love) Juno Februata. Pada hari ini, para pemuda mengundi nama–nama gadis di dalam kotak. Lalu setiap pemuda mengambil nama secara acak dan gadis yang namanya keluar harus menjadi pasangannya selama setahun untuk senang-senang dan dijadikan obyek hiburan. Pada 15 Februari, mereka meminta perlindungan dewa Lupercalia dari gangguan srigala. Selama upacara ini, kaum muda melecut orang dengan kulit binatang dan wanita berebut untuk dilecut karena anggapan lecutan itu akan membuat mereka menjadi lebih subur.

Ketika agama Kristen Katolik menjadi agama negara di Roma, penguasa Romawi dan para tokoh agama katolik Roma mengadopsi upacara ini dan mewarnainya dengan nuansa Kristiani, antara lain mengganti nama-nama gadis dengan nama-nama Paus atau Pastor. Di antara pendukungnya adalah Kaisar Konstantine dan Paus Gregory I (The Encyclopedia Britannica, sub judul: Christianity). Agar lebih mendekatkan lagi pada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi Hari Perayaan Gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati St. Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari (The World Book Encyclopedia 1998).

Kaitan Hari Kasih Sayang dengan Valentine

The Catholic Encyclopedia Vol. XV sub judul St. Valentine menuliskan ada 3 nama Valentine yang mati pada 14 Februari, seorang di antaranya dilukiskan sebagai yang mati pada masa Romawi. Namun demikian tidak pernah ada penjelasan siapa “St. Valentine” yang dimaksud, juga dengan kisahnya yang tidak pernah diketahui ujung-pangkalnya karena tiap sumber mengisahkan cerita yang berbeda.

Menurut versi pertama, Kaisar Claudius II memerintahkan menangkap dan memenjarakan St. Valentine karena menyatakan Tuhannya adalah Isa Al-Masih dan menolak menyembah tuhan-tuhan orang Romawi. Orang-orang yang mendambakan doa St.Valentine lalu menulis surat dan menaruhnya di terali penjaranya.

Versi kedua menceritakan bahwa Kaisar Claudius II menganggap tentara muda bujangan lebih tabah dan kuat dalam medan peperangan daripada orang yang menikah. Kaisar lalu melarang para pemuda untuk menikah, namun St.Valentine melanggarnya dan diam-diam menikahkan banyak pemuda sehingga iapun ditangkap dan dihukum gantung pada 14 Februari 269 M (The World Book Encyclopedia, 1998).

Versi lainnya menceritakan bahwa sore hari sebelum Santo Valentinus akan gugur sebagai martir (mati sebagai pahlawan karena memperjuangkan kepercayaan), ia menulis sebuah pernyataan cinta kecil yang diberikannya kepada sipir penjaranya yang tertulis “Dari Valentinusmu”. (Sumber pembahasan di atas: http://id.wikipedia.org/ dan lain-lain)

kesimpulan:

Valentine’s Day berasal dari upacara keagamaan Romawi Kuno yang penuh dengan paganisme dan kesyirikan.
Upacara Romawi Kuno di atas akhirnya dirubah menjadi hari perayaan gereja dengan nama Saint Valentine’s Day atas inisiatif Paus Gelasius I. Jadi acara valentine menjadi ritual keagamaan yang dirubah peringatannya menjadi tanggal 14 Februari, bertepatan dengan matinya St. Valentine.
Pada perkembangannya di zaman modern saat ini, perayaan valentine disamarkan dengan dihiasi nama “hari kasih sayang”.
Sungguh ironis memang kondisi umat Islam saat ini. Sebagian orang mungkin sudah mengetahui kenyataan sejarah di atas. Seolah-olah mereka menutup mata dan menyatakan boleh-boleh saja merayakan hari valentine yang cikal bakal sebenarnya adalah ritual paganisme. Sudah sepatutnya kaum muslimin berpikir, tidak sepantasnya mereka merayakan hari tersebut setelah jelas-jelas nyata bahwa ritual valentine adalah ritual non muslim bahkan bermula dari ritual paganisme.

Sekara tinggal dari pribadi masing-masing untuk berani berkata"say no to valentine day".

5 komentar:

kade said... Replay

Jadi ngerti nih ttg hari yang banyak ditunggu kaula muda... :-D nice share sob

Unknown said... Replay

@kadeterima kasih tutor nya membantu sobat kade,

Anonymous said... Replay

anda kok begitu sewot dengan hari valentin?apa ada yg salah?valentin day...bukan hanya untuk sepasang kekasih...tp untuk semua orang di sekitar kita. memang jaman sakarang anak muda merayakan nya terlalu vulgar. mereka dah melupakan makna sebenarnya valentin day.
melalui valentin day kita bs memaknai pengorbanan melalu kasih yg dpat kita berikan untuk orang2 yg menderita disekitar kita.
pikiran anda terlalu picik.

Anonymous said... Replay

anda dah terdoktrin kalau semua perayaan yg datang dr barat adalah paganisme.
kita semua adalah manusia...anda tidak berhak mengatakan orang lain...menganut ajaran pagan apalagi kafir...anda benar2 dah terdoktrin untk memojokkan kelompok yg berbeda dengan anda.
sadarkah anda bahwa sifat anda membuat kesedihan di mata Tuhan?

Unknown said... Replay

@Anonymoussebelumnya terimakasih telah mereview dan merespon tulisan diblog ini,sebagai jawaban terhadap komentar anda,sekarang bukan masalah terdoktrin/tidak ini berdasarkan prinsip yang ada dalam diri seseorang dan prinsip sebagian besar tercipta dari agama yang dianut karena dengan berpegang teguh dalam tali agama yang akan menyelamatkan kita dari sengsara didunia dan akherat,
-masalah kasih sayang tidak harus dimulai dengan valentin bukan karena bila dalam hati seseorang sudah ada rasa kasih sayang insya allah tidak akan ada lagi permusuhan (sepeti komentar yang anda tulis merupakan tindakan penuh dengan amarah dan mengatakan bahwa penuliss picik tanpa tahu sebabnya)
-mengenai paganisme bisa dicari diGOOGle apakah agama/hanya sekedar aliran sesat yang bayak menyesatkan manusia)
-disini diblog ini hanya share pengetahuan tanpa ada niat untuk menyudutkan suatu kelompok/agama tertentu karena pada prinsipnya berbagi pengetahuan sungguhlah indah dan banyak manfgaatnya sejkarang tergantung bagaimana kita mensikapinya.terima kasih salam kenal dari saya.

Post a Comment

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam nyepam dosa tau!!!,mari jadikan bloger indonesia lebih baik!

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
© 2009 Enthik Rulez[ E.R] | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan
Suka enthik rulez? Follow @dikutip