Varises merupakan tonjolan urat pembuluh darah yang menonjol hingga terlihat dibawah kulit seorang baik pria maupun wanita.Dimana tonjolan ini akibat dari penggumpalan darah yang terkumpul atau menggenang di vena superfisial
Beberapa faktor yang terlibat dalam pembentukan varises adalah jenis kelamin, usia, kehamilan dan keturunan. Wanita lebih rentan mengalami varises dibandingkan dengan pria. Varises terjadi ketika darah tidak mengalir dengan baik melalui pembuluh darah di kaki.
Ada dua jenis utama pembuluh darah di kaki, yaitu vena superfisial yang terletak di bawah kulit dan vena yang terletak lebih ke dalam. Vena superfisial termasuk pembuluh vena saphena panjang dan pendek.
Beberapa faktor yang terlibat dalam pembentukan varises adalah jenis kelamin, usia, kehamilan dan keturunan. Wanita lebih rentan mengalami varises dibandingkan dengan pria. Varises terjadi ketika darah tidak mengalir dengan baik melalui pembuluh darah di kaki.
Ada dua jenis utama pembuluh darah di kaki, yaitu vena superfisial yang terletak di bawah kulit dan vena yang terletak lebih ke dalam. Vena superfisial termasuk pembuluh vena saphena panjang dan pendek.
Vena saphena yang terhubung ke pembuluh darah jauh di dalam kaki dengan vena perforator. Ketika darah tidak mengalir dengan baik dari vena superfisial ke vena dalam, dapat terjadi tekanan pada daerah tersebut. Hal tersebut menyebabkan darah terkumpul atau menggenang di vena superfisial.
Ketika hal tersebut terjadi, pembuluh darah yang terkena disebut varises. Namun, perubahan beberapa gaya hidup yang dapat membantu mencegah varises.
Beberapa cara untuk mencegah varises pada kaki seperti dikutip dari eHowHealth, Jumat antara lain:
1. Berdiri tegak
Postur yang baik dapat membantu menurunkan tekanan dalam pembuluh darah di kaki.
2. Menjaga berat badan ideal
Kelebihan berat badan dapat menyebabkan seluruh sistem peredaran darah bekerja lebih keras, yang pada gilirannya dapat meningkatkan tekanan dalam pembuluh vena kaki.
3. Menjaga kaki agar tidak menyilang saat duduk
Kaki yang disilangkan dapat memperlambat aliran darah kembali ke jantung, sehingga meningkatkan tekanan pada bagian dalam pembuluh darah kaki.
4. Berolahraga secara teratur, memilih kegiatan olahraga yang ringan
Kegiatan olahraga ringan, dapat seperti berjalan, bersepeda mendayung dan berenang. Kegiatan tersebut akan meningkatkan sirkulasi darah secara keseluruhan tanpa menambah tekanan untuk pembuluh darah.
5. Hindari berdiri pada satu tempat untuk jangka waktu yang panjang
Jika pekerjaan mengharuskan harus berdiri pada waktu yang lama, seperti teller bank dapat menggunakan mild compression hose. Mild compression hose merupakan jenis selang darah yang membantu memompa darah lebih efisien untuk kembali ke jantung.
6. Regangkan kaki jika harus duduk dalam waktu yang lama
Putar pergelangan kaki dan lenturkan jari-jari kaki saat duduk.
7. Kenakan pakaian yang tidak terlalu ketat pada bagian pinggang, pangkal paha, atau kaki.
8. Hindari terlalu sering pakai sepatu hak tinggi
Tekanan yang tidak semestinya pada kaki bagian bawah dapat menyebabkan penyempitan aliran darah dari kaki kembali ke jantung.
9. Angkat kaki 6-12 inci di atas jantung ketika berbaring
Posisi tersebut memungkinkan darah di kaki yang lebih rendah untuk mengalir dengan mudah kembali ke jantung, dan mengurangi kerja katup jantung.
10. Hindari pil tinggi estrogen untuk mengontrol kehamilan
Pil tersebut dapat mengurangi kemampuan katup jantung untuk menutup.
Gejala varises dapat bervariasi. Beberapa orang dapat tidak memiliki gejala sama sekali.
Gejala varises yang mungkin muncul, antara lain:
1. Sakit atau ketidaknyamanan pada kaki
2. Bengkak pada pergelangan kaki
3. Benjolan berwarna biru atau ungu di bawah kulit kaki
Sumber
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam nyepam dosa tau!!!,mari jadikan bloger indonesia lebih baik!