Tilang Mancing
Petugas menyerahkan surat tilang, menerima tanda tangannya, dan ketika polisi itu hendak pergi ketika orang itu menghentikannya. "Pak Polisi, saya tahu saya ngebut," ia memulai, "tapi aku tidak berpikir itu adil. Ada banyak mobil lain di sekitar saya sama cepatnya, jadi mengapa saya saja yang mendapatkan tilang?"
Petugas itu mengangkat kepalanya dan menunjuk ke alat pancing di kursi penumpang. "Saya melihat Anda hobi memancing," katanya.
"Ummm, ya saya lakukan... jadi?" pria itu menjawab sambil kebingungan.
Petugas itu tersenyum sambil berpaling pergi, "Pernah menangkap SEMUA ikan?
Setianya Seorang Pria
Pada suatu hari, badai mengamuk dan hujan tiba-tiba turun dengan lebatnya. Di sebuah gedung tinggi perkantoran, seorang pegawai kantoran berdiri di depan sebuah jendela, matanya menerawang keadaan hujan yang sedang mengguyur deras di luar, kemudian ia berkata kepada seorang cewek, rekan kerja sekantornya yang ada di sampingnya:
"Pada saat ini, ada pria yang bisa menunggumu di bawah gedung ini dengan diam-diam, tak peduli udara sangat dingin atau sangat panas, dan tak peduli sedang bertiup angin atau sedang turun hujan, ia pun selalu dengan setia dan dengan sabarnya mengantar sarapan pagi, makan siang dan makan malam untuk kamu..."
Setelah berpikir agak lama, cewek, rekan kerjanya itu berkata: "Aduh, manisnya, siapakah dia?"
"Pengantar makanan pesanan via telepon!"
Pada suatu hari, badai mengamuk dan hujan tiba-tiba turun dengan lebatnya. Di sebuah gedung tinggi perkantoran, seorang pegawai kantoran berdiri di depan sebuah jendela, matanya menerawang keadaan hujan yang sedang mengguyur deras di luar, kemudian ia berkata kepada seorang cewek, rekan kerja sekantornya yang ada di sampingnya:
"Pada saat ini, ada pria yang bisa menunggumu di bawah gedung ini dengan diam-diam, tak peduli udara sangat dingin atau sangat panas, dan tak peduli sedang bertiup angin atau sedang turun hujan, ia pun selalu dengan setia dan dengan sabarnya mengantar sarapan pagi, makan siang dan makan malam untuk kamu..."
Setelah berpikir agak lama, cewek, rekan kerjanya itu berkata: "Aduh, manisnya, siapakah dia?"
"Pengantar makanan pesanan via telepon!"
Balas Dendam Dalam Ranjang
Gideon: "Kikaaa... kamu jgn terlalu banyak makan lagi... lihat bokongmu sudah Gede kayak kompor besar loch..."
Kika mendengarnya pun jengkel. Tetapi dia diam saja, "Awas loe... nanti kubalas..." katanya dalam hati.
Malamnya saat hendak tidur, Gideon merayu Kika mau minta Jatah,
Kika: "Kita harus hemat energi... jangan hanya gara-gara ingin menghangatkan sepotong sosis kecil saja pakai kompor besar..."
Piktor
Kika mendengarnya pun jengkel. Tetapi dia diam saja, "Awas loe... nanti kubalas..." katanya dalam hati.
Malamnya saat hendak tidur, Gideon merayu Kika mau minta Jatah,
Kika: "Kita harus hemat energi... jangan hanya gara-gara ingin menghangatkan sepotong sosis kecil saja pakai kompor besar..."
Piktor
Setelah dioperasi, Joe masih harus dirawat di rumah sakit. Setelah kondisinya membaik, badannya dibasuh/dibersihkan oleh suster yang cantik banget, seksi dan ramah.
Karena "adiknya" Joe juga dibasuh suster, maka Joe jadi kleyengan, lantas dia mencoba menggoda sang suster:
Joe : "Suster, kalau sampeyan tak kasih uang 300 rbu, boleh nggak aku lihat yang dibalik BH sampeyan...?"
Suster : "Aaahh... tanggung mas, kalau sampeyan berani kasih 2 juta, nanti sekalian aja saya tunjukin tempat keluarnya bayi..."
Joe (suuueeenneeeng buuaanget) : "Bener nih, bbboolleeh, ini uangnya."
Suster (setelah menerima uang) : "Mas, sampeyan turun dari tempat tidur, keluar kamar, belok kanan terus ikutin koridor itu sampai mentok, terus belok kiri. Nah, di ujung koridor itu ada tulisan RUANG MELAHIRKAN DAN PERAWATAN BAYI. Naaahhh... di situ itu tempat keluarnya bayi. Sampeyan boleh kok nongkrong disitu sampai bosen..."
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam nyepam dosa tau!!!,mari jadikan bloger indonesia lebih baik!