Bukankah bila kita ngrasani/ngomongin orang/.ghibah merupakan perbuatan tanpa modal dan hanya keburukan yang akan didapat baik diri sendiri maupun orang lain,karena pada dasarnya segala kebaikan dan keburukan hanya datang dari Sang Pencipta ALLOH SWT dan hanya Beliau lah yang punya kuasa terhadap ciptaannya."Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya." dari kata kata diatas dapat kita maknai bahwa ghibah sangatlah burk dan perbuatan menjijikan namun rata rata sekarang ini kita tidak sadar telah melakukan perbuataan tersebut.
Dan janganlah lupa bahwa ghibah berhubungan erat dengan fitnah dan fitnah dalam membawa dampak buruk bagi semua orang karena dalam hukum islam fitnah lebih burk dari pada kematian,
Terkait dengan masalah ghibah dan fitnah ini, memang yang terpenting adalah diri kita sendiri. Agar kita bisa menghindari perbuatan tersebut. Secara khusus adalah melihat kepada diri kita sendiri (introspeksi diri), apakah kita masih berghibah, sehingga bagaimana caranya agar kita menjauhkan diri dari ghibah. Jadi bukan sekedar mengklaim orang lain berghibah atau tidak, karena orang lain, biarkan itu menjadi urusan Allah.
Tapi tentu pribadi kita sendiri, semoga saja selamat dari perbuatan tersebut. Karena desas-desus adalah hal yang bisa menjerumuskan dalam ghibah dan fitnah sekaligus, maka kita harus menghindari. Pertama bila mendengar desas-desus, maka jangan dipedulikan. Jauhilah. Anggaplah itu godaan setan yang bisa menjerumuskan. Kemudian dalam menerima berita, sangat sulit menerimanya dari yang bukan sumbernya. Untuk itu anggaplah desas-desus yang harus dijauhi, sehingga kita tidak terjebak dalam kesalahan. Termasuk berita-berita infotaintmen,
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam nyepam dosa tau!!!,mari jadikan bloger indonesia lebih baik!