Masih ingatkah dalam benak kita semuaakan lirik lagu iwan fals yang berjudul "galang rambu anarki" yang salah satu sairnya".......BBM naik Tinggi Susu Tak Terbeli..",memang kalau disamakan dengan kondisi sekarang sangatlah PAS banget dengan Krisis Ekonomi negara ini,disaat orang lain bisa menikmati kemampan ekonomi para rakyat yang berada dibawah garis kemiskinan boro-boro susu beli beras saja kadang tak mampu jadi mau dibawa kemana negara ini??
Memang sebagai rakyat kecil kita wajib mematuhi aturan dari pemimpin alias khoilifah tapi apa iya mereka tanpa memandang kondisi rakyatnya dengan enaknya menaikkan harga bbm sedemikian gampangnya,dengan beribu alasan mereka berusaha membenarkan opini mereka.Bila ditelaah negeri kita yang gemah ripah loh jinawi,kerto tentrem kerto raharjo tapi dalam pengolahan SDA kurang maksimal sehingga campur tangan pihak asing lebih dominan dari pada pribumi.
Disini bukan masalah politik/sejenisnya hanay apakah sudah ada pemerataan ekonomi sudah terwujud di dalam NKRI tercinta ini sesuai dengan asas keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh akyat inonesia?Bila keadaan terus menerus seperti ini maka akan terjdai BBM-BBM yang lain:
BBM :Bayi-bayi Meninggal(karena kurang asupan gaizi)
BBM :Barang-Barang Melonjak(harga sembako tidak terbeli lagi)
BBM :Banyak-Banyak Miskin(dalam artian semakin meningkat angka kemiskinan)
Masih banyak lagi artian dari BBM yang mungkin semuanya berujung dan berpangkal ditaraf ekonomi/kesejahteraan.Jadi alangkah pijaknya para pemimpin selalu mendengarkan aspirasi rakyatnya karena tugas utama seorang pemimpin adalah menjaga dan mengayomi orang yang dipimpinnya,karena jabatan pemimpin merupakan AMANAT yang dimana kelak akan dimintai pertanggung jawabannya.mungkin sebagai pengingat lirik lagu "galang rambu anarki " yang dinyanyikan kang iwan fals bisa mewakili aspirasi semua rakyat sekarang ini
Galang rambu anarki anakkuuntuk lagu lagunya sedot disini
Lahir awal januari menjelang pemilu
Galang rambu anarki dengarlah
Terompet tahun baru menyambutmu
Galang rambu anarki ingatlah
Tangisan pertamamu ditandai bbm
Membumbung tinggi (melambung)
Reff:
Maafkan kedua orangtuamu
Kalau tak mampu beli susu
Bbm naik tinggi
Susu tak terbeli orang pintar tarik subsidi
Mungkin bayi kurang gizi (anak kami)
Galang rambu anarki anakku
Cepatlah besar matahariku
Menangis yang keras, janganlah ragu
Tinjulah congkaknya dunia buah hatiku
Doa kami di nadimu
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam nyepam dosa tau!!!,mari jadikan bloger indonesia lebih baik!