Valentin days yang sering kali kita jumpai dan sering dirayakan para abg merupakan fenomena yang kontroversila karena disamping tidak bermanfaat bisa juga sebagai ajang pelampiasan nafsu sesat dengan mengatasnamakan "kasih sayang?????"
Beberapa waktu lalau tepatnya setahun yang lalu blog ini juga memposting mengenai valentin yang berjudul "
say no to valentin" dan ada tanggapan yang sangat betentangan dengan postingan tersebut,begini tanggapan tersebut:
anda kok begitu sewot dengan hari valentin?apa ada yg salah?valentin
day...bukan hanya untuk sepasang kekasih...tp untuk semua orang di
sekitar kita. memang jaman sakarang anak muda merayakan nya terlalu
vulgar. mereka dah melupakan makna sebenarnya valentin day.
melalui valentin day kita bs memaknai pengorbanan melalu kasih yg dpat kita berikan untuk orang2 yg menderita disekitar kita.
pikiran anda terlalu picik.
ada satu lagi ni gan:
anda dah terdoktrin kalau semua perayaan yg datang dr barat adalah paganisme.
kita
semua adalah manusia...anda tidak berhak mengatakan orang
lain...menganut ajaran pagan apalagi kafir...anda benar2 dah terdoktrin
untk memojokkan kelompok yg berbeda dengan anda.
sadarkah anda bahwa sifat anda membuat kesedihan di mata Tuhan?
apakah iya hanya dengan valentin kita harus berkorban dan apakah melalui moment tersebut kita bisa mengorbankna harga diri kita,sungguhlah sangat picik bagi orang yang memandang kasih sayang serta pengorbanan hanay berdasarkan momen tertentu tanpa tahu dasar apakah yan dipakai dalam perayaan valentin tersebut.bagi kaum muslim hendaknylah berpegang teguh terhadap ajaran yang telah ditetapkan dan hukum yang telah ditentukan oleh para alim ulama:
Hukum Merayakan Valentine Dalam Islam
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah melarang untuk mengikuti tata cara peribadatan selain Islam, artinya, ” Barangsiapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut ” (HR. At-Tirmidzi) .
Ibnu Qayyim al-Jauziyah berkata,
” Memberikan ucapan selamat terhadap acara ritual orang kafir yang
khusus bagi mereka, telah disepakati bahwa perbuatan tersebut HARAM “.
Mengapa ? karena berarti ia telah memberi
selamat atas perbuatan mereka yang menyekutukan Allah subhanahu
wata’ala. Bahkan perbuatan tersebut lebih besar dosanya di sisi Allah
subhanahu wata’ala dan lebih dimurkai dari pada memberi selamat atas
perbuatan minum khamar atau membunuh.
Syaikh Muhammad al-Utsaimin ketika ditanya tentang Valentine’s Day mengatakan, ” Merayakan Hari Valentine itu tidak boleh ”,
karena alasan berikut :
Pertama : Ia merupakan hari raya bid’ah yang tidak ada dasar hukumnya di dalam syari’at Islam.
Kedua : Ia dapat menyebabkan hati sibuk
dengan perkara-perkara rendahan seperti ini yang sangat bertentangan
dengan petunjuk para salaf shalih (pendahulu kita) -semoga Allah
meridhai mereka-.
Contoh kasus : ada seorang gadis
mengatakan bahwa ia tidak mengikuti keyakinan mereka, hanya saja hari
Valentine tersebut secara khusus memberikan makna cinta dan suka citanya
kepada orang-orang yang memperingatinya.
Saudaraku!! Ini adalah suatu kelalaian, mengadakan pesta pada hari tersebut bukanlah sesuatu yang sepele, tapi lebih mencerminkan
pengadopsian nilai-nilai Barat yang tidak memandang batasan normatif
dalam pergaulan antara pria dan wanita sehingga saat ini kita lihat
struktur sosial mereka menjadi porak-poranda. Hendaknya
setiap muslim merasa bangga dengan agamanya, tidak menjadi orang yang
tidak mempunyai pegangan dan ikut-ikutan. Semoga Allah subhanahu
wata’ala melindungi kaum muslimin dari segala fitnah (ujian hidup), yang
tampak ataupun yang tersembunyi dan semoga meliputi kita semua dengan
bimbingan-Nya.
Di dalam ayat lainnya, artinya, ”
Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan
hari Akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang
Allah dan Rasul-Nya.” (Al-Mujadilah: 22).souce:http://mymoen.wordpress.com/2010/02/12/sejarah-valentine-day-dan-hukum-merayakannya-dalam-islam/
Jadi masih sanksikah kamu sekjalian terhadap kenyataan yang jelas dan terang didepan matadan janganlah kamu sekalian mengikuti ajaran/orang bilang doktrin yang pada dasarnya sesat dan menyesatkan karena Valentine’s Day berasal dari upacara keagamaan Romawi Kuno yang penuh dengan paganisme dan kesyirikan.
Upacara Romawi Kuno di atas akhirnya dirubah menjadi hari perayaan
gereja dengan nama Saint Valentine’s Day atas inisiatif Paus Gelasius I.
Jadi acara valentine menjadi ritual keagamaan yang dirubah
peringatannya menjadi tanggal 14 Februari, bertepatan dengan matinya St.
Valentine.
Pada perkembangannya di zaman modern saat ini, perayaan valentine disamarkan dengan dihiasi nama “hari kasih sayang”.
Sungguh ironis memang kondisi umat Islam saat ini. Sebagian orang
mungkin sudah mengetahui kenyataan sejarah di atas. Seolah-olah mereka
menutup mata dan menyatakan boleh-boleh saja merayakan hari valentine
yang cikal bakal sebenarnya adalah ritual paganisme. Sudah sepatutnya
kaum muslimin berpikir, tidak sepantasnya mereka merayakan hari tersebut
setelah jelas-jelas nyata bahwa ritual valentine adalah ritual non
muslim bahkan bermula dari ritual paganisme........
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam nyepam dosa tau!!!,mari jadikan bloger indonesia lebih baik!